“Procrastination” bagi beberapa orang
mungkin tidak asing lagi, namun memang istilah “Procrastination” memang
bukan hal baru dalam kehidupan kita sehari-hari, terlebih bagi seorang
mahasiswa. Dalam bahasa Indonesia “Procrastination” adalah
Penundaan, istilah ”Procrastination” sendiri sering dimaknai sebagai
kebiasaan menunda suatu kegiatan, pekerjaan ataupun tugas yang hampir
sering dimiliki oleh setiap orang, terlebih seorang mahasiswa. Penyakit
“Procrastination” sering menghinggapi seorang mahasiswa, tugas ditumpuk
secara berlarut-larut dan dikerjakan secara instan/cepat dengan semangat
‘The Power of Kepepet’ ketika deadline pengumpulan tugas segera datang.
Biasanya sih 1 hari sebelum deadline pengumpulan tugas baru dikerjakan.
Mahasiswa yang memiliki sifat ini biasanya
memiliki ciri-ciri tertentu dalam melaksanakan tugasnya. Diantaranya
adalah sulit bekerja multitasking, memiliki kemauan akan rasa nyaman
yang tinggi, menggerutu dan mengalami kesulitan untuk fokus. Terlebih
orang yang terkena penyakit ini akan mencari-cari alasan untuk tidak
segera mengerjakan tugasnya, diantaranya yaitu masih ada banyak waktu,
belum dapat inspirasi, belum mood, tugasnya gampang, tinggal lihat teman
dan berbagai alasan lainnya yang sering diucapkan oleh mahasiswa.
Termasuk saya, terkadang sering menunda-nunda pekerjaan.
Meski terlihat penyakit “Procrastination”
bukanlah penyakit yang sangat membahayakan, namun penyakut ini tidak
boleh terus dipelihara karena akan banyak membawa dampak kerugian bagi
diri sendiri dan orang lain. Penundaan pekerjaan seperti telat
mengumpulkan tugas kuliah mungkin terlihat sederhana bagi kita, namun
hal tersebut bisa berakibat vatal apabila terus dipelihara. Sebagai
contoh menunda-nunda untuk minum obat ketika sedang dalam keadaan sakit
bisa mengakibatkan sakit yang lebih parah dari sebelumnya.
Berikut terdapat beberapa solusi untuk mengurangi atau menghindari penyakit “Procrastination”:
1. Merubah Pola Pikir
Penyakit “Procrastination”
pada dasarnya didasarkan oleh pola piker, oleh karenanya cara yang
paling mudah adalah merubah pola piker. Kebiasaan menunda pekerjaan
bisanya dilakukan karena kita dipaksa atau wajib melakukan pekerjaan
tersebut. Terlebih seorang mahasiswa, apabila tidak mengerjakan tugas
beberapa dosen tidak sungkan-sungkan untuk memberikan nilai E pada mata
kuliah tersebut. Kita dapat terhindar dari penyakit “Procrastination”
dengan mengubah pola piker dan berkata pada diri sendiri bahwa pekerjaan
atau tugas yang diberikan merupakan tugas yang menyenangkan dan memeng
ingin saya lakukan, maka beban kita pun akan berkurang dengan sendirinya
2. Tidak Berpandangan pada Kesempurnaan
Jika kita menunda pekerjaan
hanya karena menunggu pada waktu yang tepat atau menunggu peralatan yang
diperlukan lengkap serta menunggu fasilitas yang memadai, maka pada
akhirnya pekerjaan tersebut cenderung tak akan terselesaikan. Kita harus
tanamkan dalam diri kita bahwa apa yang perlu kita lakukan adalah
melaksanakan tugas. Jika pada akhirnya hasil yang kita dapat kurang
memuaskan kita masih memiliki waktu untuk memperbaikinya setelah
seleasai melakukan tugas kita.
3. Fokus
Penyakit “Procrastination”
terkadang bisa menghinggapi mahasiswa karena kita sering melakukan
kegiatan-kegiatan yang memang tidak perlu kita lakukan seperti: update
status melalui social media, menjawab sms, ataupun menerima telepon.
Hal-hal kecil seperti itu terkadang menjadi alasan untuk mengaihkan
perjatian kita dari pekerjaan yang kita lakukan. Oleh karena itu dalam
mengejakan suatu hal lebih baik kita fokus dan sejenak untuk menjauhi
peralatan-peralatan yang dapat mengganggu konsentrasi
4. Fokus pada awal bukan pada akhir.
Harus kita tanamkan dalam
diri kita bahwa yang harus saya lakukan segera mungkin adalah memulai
pekerjaan bukan malah pusing memikirkan bagaimana menyelesaikan
pekerjaan itu sendiri. Karena pada dasarnya, setelah kita memulai suatu
pekerjaan maka selanjutnya akan jauh lebih mudah.
Tak ada waktu yang lebih tepat
dari pada sekarang. Kalimat itu nampaknya harus sering diucapkan pada
diri sendiri jika kita termasuk orang yang sering menuda pekerjaan. Jika
kita berfikir kapan harus memulai pekerjaan maka selalulah untuk
menjawab sekarang. Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk segera
memulai pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar